you don't have forever
  • Reads 12,469
  • Votes 2,345
  • Parts 18
  • Reads 12,469
  • Votes 2,345
  • Parts 18
Ongoing, First published Aug 28, 2017
Mature
discontinued, sorry.
[trigger warning: self harm and suicide thought] Sooji merupakan sosok nyata dari hangat dan cerewet, sedangkan Sehun adalah jelmaan kontinen bersalju yang banyak diam. Sooji mensyukuri hidup ketika Sehun tidak pernah menghentikan makiannya pada dunia. Namun, mungkin karena itulah, Sehun membiarkan Sooji menyusup ke dalam sirkuit hidupnya dengan perlahan. Dan untuk kali ini (pun seterusnya) rasanya tidak apa-apa tidak bahagia selamanya, asal bersamanya, tidak apa-apa.

"Tapi maafkan aku, kita tidak memiliki selamanya."
All Rights Reserved
Sign up to add you don't have forever to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.