Sania Arcelia hidup disebuah panti asuhan sejak ia bayi tanpa mengetahui siapa orang tua kandungnya, sejak kecil ia selalu bertanya-tanya siapa orang tua kandungnya ? mengapa mereka tega meninggalkannya dipanti asuhan? apakah ia anak yang tidak diinginkan?. Sania hanya bisa terdiam dan menangis dalam diam saat teman-temannya mengejeknya dengan sebutan anak haram. Tak ada yang mencintainya di dunia ini selain Ibu panti. Sampai suatu hari Sania merasakan sesuatu rasa yang baru pertama kali ia rasakan didalam hidupnya. Namun takdir seakan mempermainkanya kembali dengan menghancurkan Rasa itu dan Menukarnya dengan sebuah luka yang tak akan pernah pudar..... "Hanya air mata yang selalu menemani hidupku" Sania Arcelia