Story cover for HARMONILa by maulidamk
HARMONILa
  • WpView
    Reads 83
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 83
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Aug 30, 2017
Berawal dari bergabungnya Ardila Thalia-seorang pianis muda, di sanggar teater Martio. Ardan melihat gadis itu bermain piano saat latihan pertamanya.

"Kau tahu melodi klasik?"

"Berani sekali pemula sepertinya membolos untuk berlatih."

"Siapa kau sebenarnya?"


Copyright © 2017 by Maulida M.K
All Rights Reserved
Sign up to add HARMONILa to your library and receive updates
or
#535melodrama
Content Guidelines
You may also like
My Little Monster - Completed by octrouble_mg
39 parts Complete Mature
Mata itu tiba-tiba terbuka dan menatapku. Langsung ke manik mataku. Aduh, copot deh ini jantung. Tali mana tali, buat ikat jantungku biar nggak jatuh. Hiks tolong.... "Kamu jangan pergi, temani aku disini," ucapnya pelan lalu memejamkan matanya lagi. "Hah? Mm... iya," gumamku sambil mengangguk pelan, meski ia tak melihatnya. "Kakak kenapa mabuk?" tanyaku memastikan apa ia bisa di ajak berbicara dengan normal. Lagi pula orang mabuk biasanya akan berkata jujur. Ku pikir dia ada masalah, meski jahat sih jika mendengar curhatan orang yang sedang mabuk, sedangkan aslinya ketika sadar ia akan memusuhiku lagi. Ilsya hanya tersenyum dalam tidurnya. Lantas tak lama bibirnya tiba-tiba melengkung kebawah, terlihat cemberut. Aku nyaris tersedak liur menahan tawa melihat ekspresi wajahnya yang dapat berubah-ubah dengan sendirinya. "Aku nggak suka liat kamu dengan orang lain." Jawabnya dengan raut wajah yang masih sedih. WHAATT?!! Ng-nggak suka, aku dengan yang lain? Sialan Monster ini, meski dalam keadaan mabukpun dia masih bisa membuatku grogi. "Maksud kakak apa?" tanyaku penasaran. "Aku suka kamu, bodoh!" jawabnya lantang, terdengar jelas di telingaku. Jedaaaaaaar...... Siapa yang sangka jika cinta bisa hadir dari rasa benci, dari caci, dari maki. Hinggi bersemi dalam hati tanpa bisa dipungkiri. Cinta ya cinta, tak memandang status, tak mmandang harta, derajat, ras, agama, dan jenis kelamin. Jika cinta telah menancapkan panahnya, siapapun takkan mampu menampiknya.
Angel by ViVanitas
38 parts Complete Mature
Gelap... Hari itu semua nya terjadi begitu cepat , aku tidak bisa menghindari mobil yang melaju sangat cepat . menabrak badanku yang rapuh membuat ku terjaduh dengan banyak darah dan rasa sakit yang sangat teramat. Beberapa menit aku merasakan sakit yang teramat sampai semua nya begitu gelap. **** Angel Lutz , berawal dari bekal makan siang untuk tunangannya , Angel tidak sengaja mendengar Tunangannya sedang berbincang dengan sekertarisnya. tapi ada yang janggal mengapa percakapannya tentang rencana busuk untuk menghancurkan perusahaanya?. saat memasuki ruangan tunangannya sunggu hal yang sangat menjijikan melihatnya Ricky -tunangannya- sedang berpelukan tanpa busana dengan sekertarisnya. yang tidak juga mengenakan pakain. ...... dengan amarah yang meledak dan Air mata yang terus mengalir Angel berusaha mencari Taxi , tapi apa yang terjadi ? kecelakaan itu terjadi. kecelakaan yang membawanya pada pengganti Ricky di hatinya , kecelakaan yang membuatnya bertemu denganNYA. **** Tapi sekali lagi Dad benar. "saat tuhan mengambil seseorang yang sangat kau sayangi dan kau cintai , percayalah tuhan akan menggantinya dengan orang yang sangat mencintaimu dan jauh lebih menyayangimu , dan jangan di Tanya kau juga pasti jauh lebih mencintainnya dan jauh lebih menyayanginya" . Aku merasakan nya sendiri . saat semua rasa cintaku dibalas dengan pengianatan dan rasa dendam, saat tuhan sekali lagi mengambil orang yang sangat ku cintai dan ku sayang. Tuhan membalasnya dengan beribucara yang sangat indah beribu rasacinta yang melebih sebelumnya . Tuhan membalas Semuanya dengan KAU .... -ANGEL-
Red Horizon by stawbyys
44 parts Complete
Mereka tidak pernah benar-benar bertemu. Hingga takdir mempertemukan mereka di bawah logo kuda jingkrak, di mana garis antara kemenangan dan kehancuran begitu tipis-mereka mulai melihat satu sama lain dengan cara yang berbeda. Dibayangi oleh masa lalu, di tengah sorotan media, tekanan tim, dan lintasan yang menuntut lebih dari sekadar kecepatan, keduanya terjebak dalam permainan yang lebih berbahaya dari balapan mana pun-sebuah permainan antara kehilangan, ambisi, dan perasaan yang tak seharusnya ada. [Spoiler] "I made a playlist," ucapnya singkat, suaranya nyaris berbisik. "Thought you might like this one." Evie ragu sejenak, tapi jari-jarinya mengambil earphone itu dengan hati-hati. Satu sisi ia pasangkan di telinganya, sisi lain sudah tersemat di telinga Theo. Kabel putih itu jadi satu-satunya benang yang menghubungkan mereka sekarang. Nada awal dari lagu pertama mulai terdengar. Lembut, namun menghantam. Gitar pertama berdenting seperti udara malam yang masuk lewat jendela, menggores pelan ke tulang. Drum-nya pelan, tapi mantap-seperti detak jantung yang tak bisa dipadamkan. Evie tak siap. Dadanya mencelos saat suara itu masuk. Every breath you take... Ia mengedip cepat, menahan sesuatu di balik tenggorokannya. Matanya tetap tertuju ke jendela, tapi ia tak lagi melihat apa pun di luar sana. Yang ada hanyalah suara, dan Theo di sampingnya-begitu dekat, panas tubuhnya terasa sampai ke tulang rusuk Evie. Seketika, ia sadar betapa ia merindukan kedekatan ini. Rindu akan diamnya Theo. Rindu aroma musk lembut yang entah kenapa selalu membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Theo memejamkan mata, kepalanya sedikit menunduk. Ia tak bicara. Tak bergerak. Tapi keberadaannya... menciptakan kehadiran yang tak bisa diabaikan. Every move you make Every step you take I'll be watching you... Evie menggigit bibir bawahnya. Ia tak tahu apakah ini permintaan maaf atau sekadar bentuk penghiburan. Tapi yang jelas, ia tak sanggup menolaknya.
You may also like
Slide 1 of 9
[COMPLETED] 7 Days cover
MY LITTLE BODYGUARD (Tamat) cover
My Little Monster - Completed cover
BBS [1] Repitiendo [COMPLETED] cover
The Rhythm Of Us cover
Angel cover
Red Horizon cover
Allya Theo Perjodohan? [On Going♡] cover
Butterfly Effect cover

[COMPLETED] 7 Days

23 parts Complete Mature

Apa yang akan kamu lakukan jika suatu hari kamu membuka mata dan menemukan dirimu berada di sebuah tempat asing tanpa satupun memori tersisa dalam ingatanmu? --- "Huh?!" Aku membuka kedua mataku ketika suara dentuman besar terdengar berdebam di kepalaku. Kedua bola mataku bergerak mengamati apa yang ada di sekitarku- sebuah rasa tak biasa kurasakan menelusup dalam benak. Sebuah perasaan asing. Namun pikiranku terasa begitu ringan-tak ada satupun yang melintas dalam kepalaku selain tiga hal tadi; jalanan malam, seorang wanita, dan sebuah ledakan besar. "Ugh-" Aku memaksakan diri terbangun dan sekujur badanku terasa sakit. Kuangkat kedua telapak tanganku yang berbalut perban. "Jalanan-gue kecelakaan kah?" Kuperhatikan sekitar dan aku tak sengaja menoleh ke sisi kananku. Jantungku seperti berhenti berdegup ketika kusadari bahwa aku tak sendiri di atas tempat tidur-seorang bayi lelaki berbaring di sebelah dan menatapku dengan kedua matanya yang membulat sempurna.