" kalo gue sayang sama lo , kira-kira itu salah gak ?" tanyanya serius Seketika emosi Thea padam mendengar perkataan tersebut , iya apa yang dikatakan Galang seperti air yang mampu memadamkan seluruh amarahnya . Demi apapun kalimat itu mampu membuat hatinya bergetar lebih hebat dari biasanya. " salah ...." jawab Thea sedikit serak Untuk sesaat mereka berdua saling diam namun tiba-tiba tangan Galang kini sudah berada diantara kedua tangannya . Pria itu menatap kedua mata Thea dengan tulus , bahkan tatapannya yang sekarang adalah tatapan mata terbaik dari tatapan mata yang pernah menatapnya sebelumnya. " Cuma saat dekat sama kamu , aku merasa menjadi sosok pria yang SESUNGGUHNYA dimata perempuan , SELALU SALAH." Selalu salah , sudah menjadi hukum alam bagi pria dari jenis apapun akan selalu dianggap salah ketika berhadapan dengan perempuan. Bukan karena perempuan yang hobby menyalahkan , hanya saja kadang pria kurang peka terhadap segala hal yang diinginkan oleh perempuan . iya disanalah letak salahnya . Salah , selalu salah . Bahkan kata " aku " dan " kamu " yang Thea dengar hari ini terdengar salah dikedua telinganya. " Ko jadi aku dan kamu ?" " apa ada panggilan yang lebih baik lagi dari pada aku dan kamu ?" " maksudnya ?" " udah seharusnya perempuan sespesial kamu , mendapatkan perlakukan special ..."