Mereka bersorak: Liberté! Égalité! Fraternité! Ou la mort! Kemudian memenggal sang pencetus ideologi. Jika banyak yang menganggap jatuhnya Maximilien Robespierre sebagai akhir dari Rezim Teror, mereka salah. Kejatuhan ini justru sebuah persembahan untuk memperpanjang teror itu sendiri. Karena mereka lebih takut pada Robespierre dan Saint-Just ketimbang guillotine. Karena mereka menganggap Robespierre dan Saint-Just sebagai personifikasi dari terror itu sendiri. ------------------------------------------------------------- Usaha pertama buat nulis fiksi sejarah, tokoh utama pastinya duo revolusioner radikal Prancis ini.