EYES, BLOOD, LIPS
  • LECTURAS 2,432
  • Votos 208
  • Partes 8
  • LECTURAS 2,432
  • Votos 208
  • Partes 8
Continúa, Has publicado sep 01, 2017
Candice Enrique.

Wanita muda mandiri yang dijuluki oleh media massa sebagai Lady Candice-seorang pebisnis andal di daratan Amerika-terpaksa menodai reputasi baiknya di masyarakat hanya demi melahirkan seorang bayi. Ia bahkan rela menggelontorkan sejumlah dana besar untuk mendapatkan seorang anak dengan membeli sebuah 'bibit' berkualitas. Candice tidak pernah sekalipun mengalami sebuah hubungan percintaan tiba-tiba harus mengalami masa kehamilan berat yang membuatnya beribu kali berpikiran menyesal karena telah memilih untuk mempunyai anak ditengah kariernya yang cemerlang. Tapi Candice yakin, walau hanya seorang diri, ia mampu untuk membesarkan anaknya dengan baik.

Disisi lain, Sean Stephenson, model papan atas yang sudah memiliki segalanya itu merasa tidak memerlukan apapun lagi. Hidupnya sempurna. Keluarga yang harmonis. Kekasih dan kisah cinta mereka yang romantis. Karier yang meroket. Harta yang melimpah. Juga wajah rupawan. Sean merasa semuanya sudah cukup dan ia bertekad tidak akan pernah mau keluar dari zona nyamannya saat ini. 

Takdir menyapa. Mereka bertemu. Bersinggungan satu sama lain. Hingga berpikir ulang tentang tekad yang sudah mereka rancang dari awal.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir EYES, BLOOD, LIPS a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#1000rich
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
ALANA : A Stepmother's Journey to Love de ytoway
39 Partes Concluida
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh, elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya, sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Dikejar Jodoh cover
NO REGRETS cover
ALANA : A Stepmother's Journey to Love cover
BETWEEN US cover
Thesis & Tension cover
Tanda Seru cover
DEK JANDA cover
Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋 END ✓ cover
Lime of Euphoria cover
Bikin Ketagihan cover

Dikejar Jodoh

54 Partes Continúa

Di usianya yang baru 22 tahun, Mili merasa hidupnya mulai terkekang oleh desakan sang Mama yang ingin segera menjodohkannya. Menolak keras perjodohan itu, Mili memutuskan merantau ke Jakarta demi mencari jodohnya sendiri sebelum usia 24 tahun. Pencarian itu tidak berjalan mudah. Padahal, Mili hanya menginginkan lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Tentu bukan lelaki seperti Arsenal-anak dari kerabat jauh Mamanya-yang membuat Mili takut karena tatapannya yang tajam dan sikapnya yang mengintimidasi. Namun, kenapa tiba-tiba Mili tak memiliki pilihan selain mempertimbangkan Arsenal sebagai calon jodohnya? [Update Rabu dan Minggu]