"Gue pikir, dia yang paling mengerti gue, Bang. Gue pikir, tanpa harus gue ucapkan, dia bakal tau sendiri kalau gue sayang banget saman dia. Gimana bisa dia bilang gue udah nggak sayang lagi sama dia di saat gue selalu berusaha buat dia bangga, untuk gue dan dia nantinya." "Dan akhirnya bukan yang terbaik yang dia butuhkan, tapi yang selalu ada buat dia." Kata Namjoon membuat Jungkook bungkam. . . . Jungkook masih belum bisa mengalihkan pandangannya dari sosok mantan pacarnya yang kini berbalut gaun putih. Terlihat berbeda seratus delapan puluh derajat dari perempuan yang ia kenal, tak kenal make up ataupun berlagak layaknya perempuan sungguhan. Perempuan itu sungguh cantik malam ini. "Lo tuh kemana, sih, Kook? Lo tuh nggak jelas. Hingga pada akhirnya, gue kira lo emang udah nggak ada perasaan apa-apa lagi sama gue. Selama ini gue bertahan dengan semua angan-angan yang gue ciptakan. Gue nggak tau apa angan-angan itu sebuah kebenaran atau sebuah kebohongan yang gue ciptakan untuk melindungi rasa sayang gue ke lo, Kook. Gue udah hampir hilang harapan tentang keberadaan lo. Kadang gue juga mikir, apa lo sebenarnya kangen juga ke gue kayak gue kangen sama lo?" keluhnya. Perempuan itu terkekeh pelan.
11 parts