BLUE EYES

Jika sang takdir adalah kekuasaan tak terjamah
maka, cinta adalah asa
Sejauh apapun kalian melangkah,
ia akan tetap menuntunmu pada pemilik hati yang sebenarnya.

Dalam perjalanan hidup arka, kesempurnaan seolah melekat padanya, ia merupakan pria berwajah malaikat dengan kombinasi yang serasi, ramah dan baik hati, pria yang jauh dari kata playboy dan menjadi idola para wanita. Sayangnya, baginya semua perempuan sama saja, tidak ada yang menarik apalagi membuatnya tertarik, dan cinta adalah hal terakhir yang dipikirkanya sejak tunangan kecilnya meninggal dengan mengenaskan empat belas tahun lalu.
Namun ada yang berbeda, semuanya berawal sejak dirinya pergi ke London untuk urusan kerja, dan di tengah malam yang sama seorang perempuan asing tiba-tiba menerobos kamar hotel arka, membuat keributan, dan memakinya habis-habisan hanya karna sebuah kesalah fahaman.
Perempuan itu adalah nara, sosok jelita bermata biru yang dengan ajaibnya mampu membuat arka jatuh hati dibalik sikapnya yang misterius dan tak tersentuh, sikap yang bahkan jauh berbeda dengan tunangan kecilnya yang begitu ceria dan penuh senyum, kenyataanya nara bahkan tidak bisa tersenyum dan merupakan perempuan anti sosial dan tidak suka berteman.
Arka merasa bahwa takdir berperan penting dalam pertemuan berikutnya dengan nara, perempuan itu membuatnya penasaran dan jatuh hati setengah mati meski arka tidak pernah tahu bahwa dibalik wajah jelitanya nara hanyalah sosok penuh luka.
Mampukah arka memiliki hati nara dengan kasih sayangnya?
Mampukah arka menyembuhkan luka nara dengan keteguhanya?
Dan, bisakah mereka bersatu diantara puing-puing masa lalu mereka yang tertinggal yang nyatanya begitu mengerikan?