Winter
  • Reads 9,660
  • Votes 821
  • Parts 36
  • Reads 9,660
  • Votes 821
  • Parts 36
Complete, First published Sep 03, 2017
-C o m p l e t e d

Dia Winter.
Si genius yang paling genius di Iris High School. Juga ketua osis kebanggaan guru.
Si dingin yang paling dingin tetapi selalu dipuja oleh para wanita.
Dia Winter. Winter Mahesa Dirga. Si ambisius yang gelap mata akan cinta.

Lalu dia Autumn.
Si ramah yang selalu menghangatkan hari. Juga wakil ketua osis kesayangan anggotanya.
Si cerewet yang berhasil memikat banyak pria.
Dia Autumn. Autumn Putri Kanadie. Yang selalu penasaran akan hal apapun.

Ini kisah tentang mereka.
Autumn dan Winter yang sifatnya bertolak belakang. 
Jelas berbeda. Tapi ada satu kesamaan.
Mereka sedang berusaha memeluk masa lalu yang kejam.

***

In the end, Winter never met his Autumn,
Because Autumn always gone when Winter's come.

"The heart can get really cold if all you've known is Winter" -Autumn

"Autumn carries more gold in its pocket than the other seasons" -Winter

E p i l o g mode; p r i v a t e



Started Project ; 4 September 2017
Finished Project ; 4 January 2018
All Rights Reserved
Sign up to add Winter to your library and receive updates
or
#431complicated
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior [END] cover
I'm the Protagonist (END)  cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
FIX YOU cover
THEORUZ cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover

MAHESA

54 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan