The Perfect Heart
  • Reads 34
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 34
  • Votes 4
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 03, 2017
Ketertarikan ku kepadanya membuat seluruh memori yang ada dipikiran ku buyar,karena aku terlalu mencintai keadaan dalam diam. Hati ini tidak memiliki nyali yang kuat,sehingga harus menunggu dalam sebuah ketidak pastian. Mengapa hati ini tidak bisa ditegaskan untuk memilih orang yang lebih peduli daripada harus jatuh kepada orang yang berkepala dingin?
    Haruskah? Aku menunggu dia membalas perasaanku?
    Bagaimana bisa orang yang tidak peduli dan keras kepala mengerti pada sebuah perasaan yang semakin hari semakin tumbuh?
    Berharap ada sebuah serpihan keajaiban yang ada dalam dirinya. Apapun yang terjadi aku akan berusaha untuk bertahan. Karena hanya kamu yang membuat perasaan ku melampaui batas,sebelumnya aku pernah mencintai namun berbeda untuk detik ini. Dalam artian nekat tuk bertahan demi angan -Kirana rosella
All Rights Reserved
Sign up to add The Perfect Heart to your library and receive updates
or
#14puberty
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MUARA KIBLAT cover
Kilian [END] cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
ERLAN PANDU WINATA cover
My Maid 21+ cover
VANILA ANASTASIA  cover
MAHESA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover

MUARA KIBLAT

63 parts Ongoing

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengenal masing-masing karakter tokoh di dalam cerita Muara Kiblat. *** Ditunjuk sebagai penerus untuk mengabdikan dirinya pada pesantren merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi seorang Kafka Rafan El-Fatih. Di tengah menjalani amanah yang diberikan oleh sang ayah, Kafka juga harus melatih kesabaran ketika menghadapi salah seorang santriwati yang mengejarnya secara ugal-ugalan. Adel Dwi Arfani, seorang santriwati yang dulu menjadi partner perdebatannya, kini berpindah kiblat menyukainya. Menurut Adel, mengejar cinta sama saja dengan mengejar rezeki, harus diperjuangkan dengan usaha dan berdoa, tentu dengan cara yang halal pula. Maqom manusia adalah berusaha, itulah prinsip yang ia lakukan sekarang. Lantas, bagaimana ketika ia telah mendapat balasan cinta yang setara, fakta masa lalu justru menghancurkannya? Akankah takdir cinta mereka bermuara di tempat yang sama? Atau justru ombak membawa keduanya ke tepi yang berbeda?