Cinta pertama memang datang begitu saja, tiba-tiba tanpa terencana. Seseorang kadang sulit menjelaskan mengapa ia jatuh cinta dan mengapa kepada seseorang itu. Bagi yang bersifat terbuka ia akan berani mengutarakan perasaan hatinya, terlepas apa hasilnya nanti. Bagi yang bersifat tertutup ia akan memendam perasaannya itu, biar hanya ia dan Tuhanlah yang tahu. Bisa jadi hal itu karena malu, tidak siap, segan, atau tidak ada keberanian. Betapapun kondisinya kehadiran cinta pertama memberi arti tersendiri dalam kehidupan, akan anugerah pemberian Tuhan. Indahnya cinta pertama tidak mesti berakhir dengan mulus, ini terjadi karena seseorang wanita yang dicintainya itu ternyata selingkuhi cowoknya. Perpisahan berlatar belakang cinta pertama kadang menyisakan kecewa, sedih, stress, depresi, bahkan ada yang mencoba bunuh diri. Tetapi tidak semua orang menyikapinya dengan negatif, rasa "sakit hati" dapat diterima dengan lapang dada, karena sudah menjadi konsekwensi bahwa berani jatuh cinta berani pula patah hati.