Langkah kaki ku semakin pelan, sakit, itulah yang kini terasa. Klakson yang saling bersahutan di sebrang jalan sangat tidak menarik pendengaran ku. Ahh. Kenapa tak ada bangku disekitar sini? Keringat dingin mulai membasahi dahi dan leherku. tidak. Aku tidak boleh terjatuh!!
Namun perlahan, penglihatan ku mulai kabur dan dalam hitungan detik semuanya menjadi gelap.
"Woy cewe, bangun lo!" Raka mengerjap melihat seorang wanita cantik ambruk di depan jalannya.
Tak ada jawaban apapun dari mulut gadis itu, wajahnya pucat, tubuhnya dingin. Raka panik.
Laki-laki ini menatap seragam sekolah yang dikenakan gadis itu, Key-ra-A-nas-tas-ya ejanya dalam hati. Perlahan, ia mengambil lengan kanan gadis itu dan diletakkan diatas pundaknya. Raka, laki-laki dingin, jutek, tapi tampan dan cerdas ini membopong gadis asing yang ditemuinya di pinggir jalan ini menuju RS terdekat.
Tanpa keduanya sadari, ini merupakan awal dari pertemuan mereka selanjutnya.
Dan semenjak hari itu, hidup keyra menjadi lebih berwarna dengan adanya tawa dan mata.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-