7 parts Complete Mature[ CERITA DIPRIVASI ]
Semua orang berlomba bergaya, bekerja, berkomunikasi demi mendapatkan satu rasa yang disebut; Cinta.
Hingga lupa pada takdir yang tak selalu menuruti kehendak, sebab ada empunya.
Kalau saja cinta selalu seindah bait puisi milik Penyair ternama, mungkin perjuangan benar tak ada artinya.
Namun, lagi-lagi, konspirasi alam tak pernah memiliki jadwal. 'Ia' berputar semaunya. Mengitari manusia yang tanpa tahu malu terus berangan. Atau ... justru mendukung mereka para pesimis.
Apakah ketika mencintai, kau selalu siap dengan patah hatinya?
Hei, kedua hal itu adalah paket wajib yang tak akan bisa kau pilih salah satu. Percayalah, senikmat apa pun cinta yang kaurasa hari ini, kelak alam akan memintanya untuk menghancurkanmu. Menjadi kepingan raga, rasa yang hancur dan kau menderita.
Apakah menakutkan?
Tidak.
Karena manusia selalu merasa dirinya yang terhebat. Berpikir mampu bertahan dalam duka yang teramat. Berangan mampu mengubah cinta menyiksa menjadi bahagia penuh euforia.
Bukankah manusia itu makhluk paling serakah?
Ia tidak pernah berpikir, kalau segala sesuatu memiliki batas. Kecuali, Sang Pencipta.
Maka, beginilah ritmenya;
Cinta-->Bahagia-->Jenuh-->Luka-->Mengakhiri/Memperbaiki?
Selamat Membaca!
Salam,
Curious_
Ditulis-Diakhiri: Maret 2017