Story cover for The Pisbak [SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA] by Vincdels
The Pisbak [SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA]
  • WpView
    Reads 22,770
  • WpVote
    Votes 2,043
  • WpPart
    Parts 72
  • WpView
    Reads 22,770
  • WpVote
    Votes 2,043
  • WpPart
    Parts 72
Ongoing, First published Sep 06, 2017
HR #1 at humor [1/27/2018]

Cerita tentang keseharian siswa-siswa yang tidak tersentuh pendidikan. 

Bakar meja pake tipex uda pernah.
Bikin video mesum sampai hampir dipenjara juga udah pernah. 
Ngajak bolos sekolah 1 angkatan juga pernah. 

Bisa lulus sekolah sangat dipertanyakan, namun pada akhirnya beberapa dari kami suksea tembus Perguruan Tinggi Negri ternama di Indonesia. 
Simak ceritanya ya!

Salam pramuka,
Vincent Fidelis
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Pisbak [SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Rindu Senin Pagi by Rizardila
25 parts Complete
Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata. Kisahku, perempuan bodoh yang terpaksa duduk sebangku dengan laki-laki pintar yang menyebalkan. -- Aku mencarinya di dalam tas, semua isi tas kukeluarkan dan kuletakkan di atas meja. Namun tetap tidak ada. Aku mencari di kolong meja, mencari di bawah meja dan bawah kursi. Hingga sepertinya laki-laki di sebelahku terganggu dengan keribetanku. "Ribet banget." Katanya datar sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya. Aku menoleh ke arahnya sebentar "Apaan, sih, lu?" Balasku kesal. Lalu lanjut lagi mencari-cari pulpenku di dalam tas. Aku ingat betul selalu meletakkan pulpenku di bagian depan tas. Namun pagi ini entah kenapa ia menghilang. "Kaya enggak ada pulpen lain aja." Ucapnya sinis. "Apaan, sih? Orang gue cuma punya satu! Lagian, lu, temennya lagi susah nyari pulpen, bukannya bantu, malah nyinyir." Balasku kesal. Ia menoleh ke arahku. "Mana ada pelajar ke sekolah cuma bawa pulpen satu?!" "Gue cuma bawa satu." Terdengar suara salah satu siswa yang duduk di bagian belakang. "Gue juga bawa pulpen satu doang." Terdengar suara siswa yang lainnya. "Denger, kan, lu? Bukan cuma gue yang bawa satu pulpen ke sekolah. Banyak! Makanya jangan samain orang-orang sama lu. Mentang-mentang rajin, teliti, rapih, dan semua alat tulisnya lengkap!" "Bawel!" Ketusnya sambil membuka buku catatannya. Ia mulai fokus dengan buku catatannya itu. "Yaudah gue pinjem pulpen lu, satu." "Gue cuma bawa satu." Jawabnya pelan. "Bintaaaang!" Teriakku. Bintang terkejut melihatku. Dan sepertinya seluruh siswa di kelas juga menoleh ke arahku. Termasuk Bu Vivi yang sedang duduk di kursi guru. Aku tertunduk malu setelah tidak sengaja membentak Bintang yang tingkahnya selalu saja seperti minta dimaki-maki.
JATUH GAK CUMAN SEKALI by aviershta
18 parts Ongoing
Siap! Aku bikin versi yang lebih gokil, penuh lawakan, dan bikin penasaran banget: "JATUH GAK CUMAN SEKALI" Zea cuma pengen sekolah dengan tenang. Tapi, hidup? Ah, dia kayak sinyal WiFi di dalam hutan nggak pernah stabil. Seminggu sebelum MPLS, Zea jatuh dari motor. Hasilnya? Badan lecet-lecet, jalan pincang kayak robot yang kehabisan baterai. Tapi semangat Zea? Tetap nyala, walau kakinya bilang, "Tolong, kasih aku istirahat dong!" Dengan gaya jalan ala zombie setengah patah itu, dia berangkat ke sekolah. Eh, siapa sangka? Itu baru babak pembuka dari drama kehidupan ala Zea. Mulai dari dipanggil "Pincang" oleh Gavin, cowok OSIS yang ngeselin tapi entah kenapa bikin Zea pengen ngelempar sepatu eh, tapi sepatu lagi di kaki yang pincang, jadi nggak bisa. Trus, dia nyasar ke UKS dan ketemu Rafael, kakak kelas yang gantengnya level dewa, sopannya level malaikat, bikin Zea hampir lupa kalau kakinya masih sakit. Drama makin kencang! Ada Acel, si jenius yang bablas soal cinta katanya paham, tapi prakteknya? Duh, bikin kita ketawa sampe perut keram. Terus Alenna, kakak sirkel yang super dewasa dia satu-satunya yang kayak alarm darurat kalau semuanya mulai kacau. Dan Arlan, cowok yang lebih sering nongkrong sama Gavin daripada ngurusin dirinya sendiri. Jadi, hidup SMA itu bukan cuma soal ngerjain PR, nilai, atau guru killer yang galak. Tapi soal patah hati yang nggak keliatan, tawa yang pecah-pecah, dan sahabat yang kadang lebih bikin pusing daripada pelajaran matematika. Pelajaran paling penting buat Zea? Ternyata yang paling bahaya bukan luka di kaki yang bikin jalan pincang. Tapi luka di hati yang datang tanpa peringatan dan itu jauh lebih nyesek daripada jatuh dari motor.
Back Then, I Was Just A Child!  by wrinfoo
24 parts Ongoing
Cerita ini mengalir dalam genre slice of life yang penuh humor sekolah, dinamika antar guru dan murid (tentu sesuai batas moral, kita bukan drama Korea), dan tentu saja: romansa panas antara dua guru tampan dengan sejarah masa lalu yang belum selesai. Dari interaksi konyol di ruang guru, latihan voli penuh gerakan sensual yang tidak disengaja (atau mungkin sangat disengaja), hingga kegiatan kelas biologi yang tiba-tiba berubah jadi ajang adu flirting berkedok pembelajaran anatomi-setiap bab akan membawa pembaca dari tertawa terpingkal-pingkal hingga terjerumus dalam tensi romantis yang bikin kipas angin kerja lembur. Dan jangan lupakan drama kompetisi internal di sekolah: Guru matematika yang fanboy sama M/n. Kepala sekolah yang memaksa Rei untuk jadi ketua panitia outbond hanya karena ingin melihat dua guru ganteng itu bekerja sama. Murid-murid yang membuat fanfic tentang mereka (meta? tentu. Dan kita suka itu). Serta keluarga M/n yang mendadak muncul dan berkata, "Jadi kamu masih suka kak Rei yang dulu kamu gambar dengan krayon di tembok rumah?" Pada akhirnya, ini adalah kisah tentang cinta lama yang tidak pernah padam. Tentang bagaimana kadang cinta pertama bukan hanya luka, tapi juga komedi yang panjang dan penuh akrobat emosional. Apakah M/n bisa bala dendam? Atau justru ia terjebak lagi dalam pesona Rei dan memilih untuk tidak menolak cinta yang akhirnya datang? Yang jelas, author tidak akan membuat ending tragis. Kecuali kamu minta. Tapi untuk sekarang, mari nikmati perjalanan dua pria dewasa dalam balutan seragam guru yang terlalu ketat dan terlalu tampan untuk sekolah biasa. Karena cinta yang pernah ditolak saat umur tujuh tahun... bisa jadi bahan bakar dendam paling seksi di usia dua puluhan. ---
You may also like
Slide 1 of 9
Ghost or Love cover
Possessive Badboy [END] cover
Jomblo di eskul Pramuka cover
Rahasia Dibalik Seragam (Hiatus+revisi) cover
Darrel My Bad Husband [Terbit] cover
Rindu Senin Pagi cover
JATUH GAK CUMAN SEKALI cover
Back Then, I Was Just A Child!  cover
AKSARA cover

Ghost or Love

48 parts Complete

Baru juga pindah ke sekolah baru, gue dapet musuh gara-gara dipikirnya gue aneh karena kemampuan yang diturunin dari bokap gue. Terus ada satu cowok yang rese banget yang selalu usilin gue. Ngeselin sih, tapi disisi lain cowok rese itu suka ngelindungin gue. _Yuri_ Siswa baru yang ternyata adik sohib gue lucu banget, gemesin, bikin gue gatel ngisengin dia tiap ketemu. Tanpa gue sadari gue ternyata malah jatuh cinta sama cewek manis itu dan bikin gue pengen selalu lindungin dia dari orang-orang yang gak suka sama kemampuannya. _Dafa_