Dia tidak terlalu tampan. Dia tidak terlalu baik, Bahkan orang-orang menilainya buruk. Luka selalu menjadi aksesoris wajahnya. Seringaian selalu menjadi senyumnya. Gertakan selalu menjadi bentuk kasih sayangnya. Aku tidak terlalu mengenalnya, tapi malam itu sesuatu mengetukku. Aku ingin mengenalnya. Lebih dalam. Tapi dia membangun bentengnya terlalu tinggi. Atau akunya saja yang terlalu pendek? Semakin aku mendekatinya, Semakin aku merasa mengenalinya, Tapi aku tersadar aku sama sekali tidak mengenalnya. Dia misterius Dia tertutup Semakin aku menyapanya, Aku semakin sadar banyak hal dari dirinya yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.