Once Twice Trice (TAMAT) | 1.4
  • Reads 72,782
  • Votes 3,084
  • Parts 131
  • Reads 72,782
  • Votes 3,084
  • Parts 131
Complete, First published Sep 06, 2017
Hanya berisi kumpulan cerita Nathan dan Cheryl yang akan memulai hidup baru mereka bersama dalam ikatan pernikahan. Namun, jangan mengira hidup mereka akan mudah.

Umur boleh bilang dewasa. Mapan udah jangan ditanya. Mental situ siap nggak? Ini menikah lho! Bukan main nikah doang!

Cheryl: "Sebagai peringatan, kalian mungkin tidak akan menyukai cerita ini."

Nathan: "Kenapa, Cher?"

Cheryl: "Ini hanya cerita kehidupan kita sebelum dan sesudah menikah! Tidak akan ada yang tertarik membaca bagaimana kita bangun tidur atau sarapan bersama!"

Nathan: "Oh, tapi kurasa akan menarik. Karena aku hanya melakukannya bersama istriku hehehe."

Cheryl: "Jangan merayuku di sini, Nath! Kau suami menyebalkan!"

Nathan: "Dan kau menikahi lelaki seperti diriku untuk menikahimu."

Cheryl: "Bisakah kau berhenti merayuku?! Para pembaca sedang membaca sinopsis ini!!"

Nathan: "Oh, Benar! Tambahan, cerita ini hanya bertujuan untuk baperan ria. Jadi ... ya ... silakan dibaca."

Cheryl: "Kita tidak pandai menulis sinopsis."

Nathan: "Salahkan penulisnya, Cher."

Sebuah Cerita dari Dunia First

Genre: Romance, Slice of Life, Marriage

Selesai: 10 Agustus 2018
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Once Twice Trice (TAMAT) | 1.4 to your library and receive updates
or
#229hamil
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Masuk, Mas Eko! ✅ cover
Regrets of Love cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Dark Love cover
Istri Rahasia Sang Pejabat ✔ cover
Dear, My Ex Husband  cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Just an escape cover
Sang Pengganti cover
Mencintai Istri Kakakku [TAMAT] cover

Masuk, Mas Eko! ✅

38 parts Complete

"Tapi, Ko, daripada itu ... apa kamu gak mau masuk ke kehidupan Valerie dan jadi penyembuh luka Valerie?" "Aku berpikir begitu, sempat, tapi aku berpikir lagi. Apa menurutmu ... kalau bukannya menyembuhkan aku malah ... membuatnya semakin terluka?" Itu jawaban Eko berikutnya. Sang pria kali ini mengetuk-ngetuk meja seraya mengingat percakapan mereka saat itu