ROHINGYA

Kantor imigrasi Indonesia - Rhofik pergi dari Arakan, meninggalkan Myanmar. Para tentara setempat membantai saudara-saudaranya di sana. Sehingga warga Rohingya beramai-ramai pergi dari wilayah yang diskriminatif tersebut.

Di lain tempat, pekerjaan menuntut seorang gadis sederhana bernama Aye Nai pergi ke daerah konflik yang melibatkan dua etnis. Tanpa di duga, dia dan ketujuh orang lainnya ditangkap dan dituntuk atas undang-undang dokumentasi. Meskipun dia dan yang lainnya sudah dibebaskan. Tapi, pikirannya terpenjara oleh jeritan pesakitan para korban dari kekejaman para infanteri pembantai. Dengan sembunyi-sembunyi dia bersama satu rekannya yang merupakan seorang ahli komputer, meminta bantuan dari luar dengan cara memberikan informasi yang dia ketahui.

Kisah perjuangan Aye Nai dan warga Rohingya yang syahdu ini akan membawa kita menelusuri sejarah, budaya, nilai hidup, dan politik dalam ruang lingkup yang besar.