Kehadiranmu memberi arti sendiri bagi diriku, karena kau hadir disaat aku sedang menikmati masa kesendirianku hingga lupa seperti apa rasanya dicintai dan diberi perhatian-perhatian kecil nan manis dari seseorang yang special. Kau hadir begitu saja. Awalnya biasa namun semakin lama semakin aku merasa nyaman. Aku bahkan merasa mungkin kamu adalah jawaban dari segala doa ku selama ini.
Hampir tiap saat kabar darimu tak pernah tak nongol di ponselku. Kita selalu mengobrol apa saja. Berbagai topic mulai dari yang tidak penting sampai hummp ya obrolan tentang impian dimasa depan. Rasanya bahagia menemukan seseorang yang mempunyai kesamaan dengan diri kita.
Aku bahkan tak tau sejak kapan aku mulai tertawa tersenyum-senyum sendiri saat membaca setiap balasan chattingmu yang mungkin bagi orang lain terasa garing, berdegup salah tingkah aku pun tak tau sejak kapan aku merasa ada yang hilang saat kau tak muncul hanya sekedar hello. Ya, aku begitu khawatir kamu kenapa-kenapa. Aku bahkan tak tau sejak kapan aku mulai merindukanmu. Yang aku tau, aku begitu nyaman bisa dekat denganmu.
Kalau kata orang, aku sedang jatuh cinta. Ah entahlah, aku merasa ini terlalu cepat. Aku pun tak begitu yakin apa kau merasakan hal yang sama. Aku pun tidak ingin menaruh harapan terlalu dalam kepadamu, biarlah berjalan seperti ini.