(un)Leashed!
  • Reads 332
  • Votes 22
  • Parts 1
  • Reads 332
  • Votes 22
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 08, 2017
Hitam dan putih, cahaya dan kegelapan, baik dan buruk, cinta dan benci... Dewa dan Iblis.

Ratusan ribu tahun yang lalu, bangsa iblis mengumumkan perang kepada penduduk langit sehingga terjadilah perang dahsyat antara para Dewa dan bangsa iblis yang berulang setiap 10.000 tahun.

Menjadi titisan Dewa Cahaya, merupakan babak baru dalam kehidupan seorang anak laki-laki bernama Uzumaki Naruto. Mengetahui dan melihat hal-hal yang bahkan tidak dapat di jelaslan oleh logika akan menjadi jalan hidup baru yang harus ia tempuh. Dan tentu saja, bertarung melawan kejahatan kini adalah tugasnya.

a Naruto fanfiction by SylvanEnchanter.

Pairs : MinaKaka - SasuNaru - ShinoKiba - AsuIru and more.


Fantasy - Supernatural - Drama - Action - Romance dan sedikit bumbu kacang dan pasaran dari Author.


Cerita ini adalah asli karangan Author. Jika terdapat kesamaan tempat, jalan cerita ataupun lainnya, maka Author minta maaf. Author hanya meminjam karakter sebagaimana seluruh Fanfiction di dunia ini dibuat.

Warn : Shounen ai/Yaoi/BL/LGBT fanfiction. Jika anda bukan penyuka fanfiction yang seperti ini jangan buang waktu anda dan beralihlah ke cerita yang lain.

Selamat membaca.
All Rights Reserved
Sign up to add (un)Leashed! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.