3 parts Ongoing "Bunuh Saja Aku, Tuhan"
Karya Kelvin A. Purnomo
Bunuh Saja Aku, Tuhan bukan tentang kematian fisik. Ini adalah jeritan batin dari seseorang yang merasa hidupnya telah kehilangan makna, bukan karena ingin menyerah, tapi karena ia ingin mengakhiri bagian dari dirinya yang kalah, bagian yang takut, malu, atau merasa tak layak hidup.
Ini adalah permintaan simbolik:
"Bunuh bagian dari aku yang lemah,
agar aku bisa membangun kembali versi diriku yang lebih jujur, lebih berani."
Dalam cerita ini, Arka tidak sedang mencari jalan pintas. Ia justru sedang mencari cara untuk tetap hidup, meski dengan segala luka, kehilangan, dan kesalahan yang pernah ia buat.
Dan saat ia hampir menyerah, yang ia minta dari Tuhan bukan akhir dari napas, tetapi kemampuan untuk memulai ulang.
"Bunuh Saja Aku, Tuhan" bukan kisah tentang kematian, tapi tentang bertahan. Tentang keinginan untuk hidup meski tak selalu sanggup. Tentang seorang anak muda yang berusaha mengerti dunia, juga mengerti Tuhan yang kadang terasa terlalu diam.