From Eyes to Heart
  • Reads 1,086
  • Votes 335
  • Parts 15
  • Reads 1,086
  • Votes 335
  • Parts 15
Ongoing, First published Sep 11, 2017
Musim hujan,musim kemarau. Kadang dingin kadang hangat. Dua kondisi yang ada pada kehidupan seorang Alfiano Renandra Putra. Cowok yang hidup di suatu labirin. Labirin hati namanya. 

Di labirin itu ,ia tak seorang diri. Disana  berisikan dua insan antara dirinya dan juga dia. Dia yang sama dengan saya. Dia. Aprilia Anandira Putri. Cewek aneh yang juga terjebak di dalam labirin ini.

Dingin hangatnya Alfa tidak bisa menemukan gerbang keluar labirin hati ini. Cowok itu tidak bisa. Dan bagaimanakah dengan gadis itu? 

Akankah kami mendekat untuk bersatu dan meninggalkan labirin? Atau justru menjauh untuk berpisah dan tenggelam di dalam labirin ini?

Labirin hati yang belum bisa kami temukan jalan keluarnya. Kemana kami harus keluar? Terbang ke langit bersama merpati? Atau mungkin turun bersama rerintikan hujan ?
All Rights Reserved
Sign up to add From Eyes to Heart to your library and receive updates
or
#194alfa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Kilian [END] cover
Argavanil cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
AV cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan