Saat keenam puteri diculik dan ditawan oleh sang naga, para ksatria dan petarung tangguh berusaha menyelamatkan para puteri, nihil.
Namun saat lima petualang kembali ke kerajaan mereka, raja mempercayakan keselamatan puterinya pada lima pemuda ini. Muda, naif, gegabah, bahkan tidak memiliki peralatan yang memadai, sang jenderal memprotes keputusan rajanya. Tapi kelima petualang tetap pergi untuk menyelesaikan misi mereka, meski tanpa bantuan prajurit kerajaan.
Kisah mengenai lima orang petarung muda. Seorang pemedang dengan pedang besar, cucu buyut dari pahlawan legendaris. Seorang penyembuh spiritual, pemuda mata keranjang yang banyak bicara. Seorang pemanah yang tidak memiliki anak panah, anak dari saudagar kaya. Seorang gladiator sarkasme, dengan perisai dan palu. Dan seorang pemedang dengan tiga pedang pendek, dengan masa lalu yang bahkan tidak diketahui oleh sahabat-sahabatnya.
(preview)
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout