"Tidak semua keinginan terus terkabulkan" Apa yang bisa diperbuat manusia selain harus menjalani dengan berlapang dada? "Aku mulai suka kamu ketika kita bertemu, aku memang bukan cewe yang pintar dan cantik. Tapi, aku tidak suka melihatmu bersedih seperti sekarang ini. Bangunlah aku merindukanmu." Ucapnya dipinggir ranjang Vino. "Disaat semua hampir selesai, kenapa kamu seperti ini vin? Harusnya aku yang ada diposisi kamu. Ini semua salah aku, aku emang pembawa sial buat kamu." Isaknya kemudian. Dialam bawah sadar vino. Meskipun dia terbaring koma. Vino mendengar semua ucapan Ashila, tanpa diketahui Ashila. Sebulir air mata pun keluar dari mata Vino. Masih dalam keadaan terisak Ashila selalu menyuruhnya bangun. "Bangun vin, bangun" kemudian teriaknya histeris "bangun vin! Kamu jahat!"