Aku dingin, aku kasar, aku mengakuinya. Tapi tahukah kau kenapa aku melakukannya? Tahukah kau bahwa hatiku sakit saat melakukannya? Itu karena aku menyayangimu, rasa sayangku padamu teramat dalam hingga aku tak sanggup jika harus melihatmu terluka, membayangkannya saja membuat hatiku dadaku terasa sesak..sakit dan perih bagai sayatan belati yang menghujam jantungku. Karena itu biarkan aku tetap seperti ini selamanya, dan jangan pernah mencoba untuk mengubahnya, karna kau akan sangat menyesali akibatnya. Biarkan saja rasa ini tetap kusimpan, terpendam dalam kegelapan hatiku, kegelapan abadi yang takkan pernah bisa di tembus oleh cahaya apapun. Dan aku yakin, bahkan cahayamu takkan mampu mengembalikan cahaya hatiku yang telah padam dan menghilang bersama
"kepergiannya"
Fahreza aditya handoko.
Aku tahu kenapa kau melakukannya, aku takkan pernah lupa dan jangan pernah mengingatkanku.. Tapi asal kau tahu, sedingin apapun kau padaku, sekasar apapun kau mendorong tubuhku menjauh darimu..aku takkan pernah berubah, aku akan tetap memelukmu erat karna hatiku hanya untukmu dan takkan pernah bisa berpaling. Meski aku tahu itu sangat menyakitkan tapi aku akan terus tegar bertahan di sisimu, berusaha mencari celah dalam kegelapan hatimu. Menyisipkan sedikit cahaya milikku yang akan menghapus kegelapan yang ada menyingkirkan dan mengusir jauh kegelapan yang telah "dia" beeikan kepadamu. Walaupun aku tahu tubuh dan hatiku akan hancur lebur karnanya, meskipun aku tak tahu sampai kapan cahayaku akan bertahan hingga akhirnya... menghilang. Maka selama itu biarkan aku melakukannya, walau aku tahu hanya rasa sakit yang akan kuterima..aku rela, karna aku...mencintaimu.
Queensha luciana hendarto.
Warning!! Mature content 18+++,tidak untuk dibawah umur.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻
⭐️⭐️⭐️
Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya.
Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya.
"Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku."
Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.