Maylafazza Shazana Kalantary kehilangan orang tua sejak berusia dua belas tahun. Dia kehilangan segalanya termasuk kesempatan untuk menjadi seorang pemain biola profesional. Namun, di saat harapannya hampir padam seorang pria yang baik hati membiayai pendidikannya hingga May berhasil menyelesaikan pendidikannya di Julliard dan menjadi seorang pemain biola profesional. Selama sepuluh tahun pria yang disebutnya Papa Kaki Panjang membiayai pendidikannya tidak pernah sekalipun mereka bertemu. Sebanyak apa pun May meminta untuk bertemu, pria itu tidak pernah mewujudkannya. Komunikasi mereka hanya berupa e-mail yang setiap minggu dikirimkan oleh May dan akan dibalas dengan foto. Tanpa kata. May mengira setelah lulus akhirnya dia akan tahu siapa Papa Kaki Panjangnya. Namun, tidak. Rasa penasaran juga keinginan untuk mengucapkan terima kasih membuat May memutuskan untuk mengambil jeda satu tahun sebelum mengambil berbagai tawaran yang didapatkannya. Dia kembali ke Indonesia untuk mencari tahu siapa Papa Kaki Panjangnya. Akankah May menemukan Papa Kaki Panjangnya hanya dengan berbekal sepotong foto yang tidak sengaja dikirimkan oleh pria itu beberapa tahun yang lalu?