[7] Synchoréste | J.J.K
  • Reads 35,749
  • Votes 3,560
  • Parts 44
  • Reads 35,749
  • Votes 3,560
  • Parts 44
Ongoing, First published Sep 12, 2017
Synchoréste, dalam bahasa Yunani artinya "Maaf" (미안해).
 
    Jeon Jungkook meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya malam itu, kebohongan kepada para Kakaknya dan rasa sakit yang ada pada Eunbi.

    Kim Eunbi meminta maaf atas apa yang telah terjadi padanya, kerusakan masa depannya, harga diri keluarganya dan juga pemberontakan yang selalu dilakukannya pada Jungkook.

    Pernikahan hanya sekali, karena itu Eunbi berusaha untuk bisa bertahan dalam "pernikahan" walaupun rasa sakit akan menimpanya. Demi harga diri keluarganya.

    Akankah pernikahan itu berakhir dengan bahagia, layaknya kisah Song Joongki dan Song Hyekyo? Atau berakhir dengan tragis, layaknya peristiwa kapal Sewol?



_______

Some attention before you read it;
√Overall part in private, hanya bagian I, III, VI dan part terakhir up yang tidak diprivate.
√It's not about SinB GFriend, i don't make story about her. Tapi kalian bebas buat ngevisualisasiin ini kesiapapun.
√Don't judge my reader's. You can judge me, but not my reader's
√Saran dan masukan diperlukan

[First publish at September 12, 2017]
All Rights Reserved
Sign up to add [7] Synchoréste | J.J.K to your library and receive updates
or
#217btsjungkook
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.