Semua luka ini tidak terlihat, ibuku pandai menutupinya! Dibalik gaun indah yang kukenakan, dibalik rambut kuncir dua yang ibu ikatkan, terdapat puluhan memar dan belasan sabetan yang ia torehkan. (pernahkah orang tua memikirkan, apa akibat perbuatan kasarnya pada sang buah hati?)
Astro Quote :
"A Perfect murder, by a perfect killer, at the perfect crime scene. That only happen on your mind."
thanx bwt smua yang menyempatkan diri untuk membaca ceritaku, mohon bantuan untuk vote and komen.a ya... Btw cerita ini diperuntukan untuk yang cukup umur, coz ada unsur kekerasan dll. (^.^)
Love you All
<3
Formalitas Hoho..:
Hak pengarang dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa seijin penulis, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, photoprint, microfilm, dan sebagainya. Apabila ditemukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi tegas serta tindak pidana.
-Konon begitu kata Si Undang-undang ^^-
Arunika Sandyakala, gadis 22 tahun yang tengah menikmati healingnya di Italia, tepatnya di kota Roma, harus bernasib sial karena tiba-tiba diculik oleh beberapa pria berbadan besar dan di sekap di ruang bawah tanah.
Dia mengumpati nasib sial yang menimpanya. Kenapa harus berakhir sial menjadi tawanan salah tangkap?
Bukannya takut hidupnya berakhir begitu saja di hadapan pria yang menjadi ketua Mafia terbesar di daratan Eropa itu, Arunika malah mengumpati pria pertengahan 30 tahun itu sejadi-jadinya.
Matteo, pemimpin Mafia terkenal di daratan Eropa itu cukup takjub dengan gadis yang mengaku korban salah tangkap oleh bawahannya.
Dia cukup takjub dengan keberanian Arunika yang meludahinya sembari mengumpat dengan suara melengking khas gadis itu, membuat telinganya pengang selama beberapa detik.
"Kau salah tangkap bajingan! Lagi pula untuk apa aku menjadi mata-mata Mafia mu? Not my style sekali, tuan!"
•••
This is my first story, don't plagiaze it!