Dulu, kukira aku adalah rapunzel.
Karena sama-sama terkurung dalam sebuah menara, ditemani seekor hewan.
Yang membedakan aku dan rapunzel adalah,aku ditemani seekor kucing persia,bukan seekor bunglon.
Juga,aku tidak memiliki rambut super panjang seperti rapunzel.
Jika rapunzel ingin melihat indahnya lampion yang bertaburan dihari ulang tahunnya, permintaanku tak muluk-muluk,aku hanya ingin melihat wajahku.
warna bulu kucingku,warna cat dikamarku,warna sprai dikasurku dan semua warna yang ada didunia.
Aku hanya tahu bahwa hijau adalah warna daun,rumput dan yang lainnya. Tapi aku tidak tahu hijau itu seperti apa. Yang kutahu hanya hitam,gelap,tekstur,harum,juga bentuk.
Namun,aku sudah berhenti mengeluh saat kutemui laki-laki dibawah langit malam di ujung jalan. Seperti rapunzel yang bertemu lelakinya,akupun menemukan dia. Walau tak dapat kutatap matanya,tak dapat kulihat warna kulitnya,aku mencintainya..
Jangan panggil aku si buta dari gua hantu. Aku akan terluka.
Biarkan aku senang,oke?
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?