Dulu, kukira aku adalah rapunzel. Karena sama-sama terkurung dalam sebuah menara, ditemani seekor hewan. Yang membedakan aku dan rapunzel adalah,aku ditemani seekor kucing persia,bukan seekor bunglon. Juga,aku tidak memiliki rambut super panjang seperti rapunzel. Jika rapunzel ingin melihat indahnya lampion yang bertaburan dihari ulang tahunnya, permintaanku tak muluk-muluk,aku hanya ingin melihat wajahku. warna bulu kucingku,warna cat dikamarku,warna sprai dikasurku dan semua warna yang ada didunia. Aku hanya tahu bahwa hijau adalah warna daun,rumput dan yang lainnya. Tapi aku tidak tahu hijau itu seperti apa. Yang kutahu hanya hitam,gelap,tekstur,harum,juga bentuk. Namun,aku sudah berhenti mengeluh saat kutemui laki-laki dibawah langit malam di ujung jalan. Seperti rapunzel yang bertemu lelakinya,akupun menemukan dia. Walau tak dapat kutatap matanya,tak dapat kulihat warna kulitnya,aku mencintainya.. Jangan panggil aku si buta dari gua hantu. Aku akan terluka. Biarkan aku senang,oke?