Langit begitu cerah saat kami akan berangkat ke bumi perkemahan di Kopeng Jateng. seperti biasa kami dikumpulkan di halaman sekolah untuk menerima wejangan dari kakak pembina tentang apa kegiatan yang akan diikuti selama sepekan di Kopeng. Siapa saja yang akan diikutsertakan dalam kegiatan itu. Atitud yang bagaimana yang harus kita jaga. Yang pasti anak laki-laki harus menjaga nama baik sekolah, lho terucap kata olehku tapi tak terdengar oleh pembina. Emangnya hanya kaum adam yang selalu membuat ulah kataku dalam hati. Padahal yang sering membuat ulah kaum hawa, ini tidak adil kataku. Karena terlalu memikirkan kata-kata itu, aku jadi tak tahu kalau tiba_tiba temanku Aji mengajak untuk mencari anggota yang namanya telah disebutkan oleh pembina. Hei Tok, ayo kita cari nama-nama ini katanya sambil menunjukkan daftar nama anggota Pramuka yang harus bersiap_siap melengkapi persyaratan yang harus dibawa. Oke! Kataku untuk nenutupi rasa kekagetanku. Segera aku data nama_nama siswa yang harus bergabung. Tak seberapa lama telah kucatat nama peserta seperti Maksum Aji, Makmun, Faizin, Lukman, Hadi, Kusnadi, Casdik, Hanafi, dan aku sendiri Totok. Usai terdata, kami membagi tugas barang atau peralatan yang harus dibawa masing_masing peserta. Tak seberapa lama persiapan pun sudah lengkap.Esok harinya pasukan laki-laki maupun perempuan telah lengkap untuk diberangkatkan . Hari itu hari Senin tanggal 17 Mei 2008, kami mengikuti apel yang luar biasa. Karena di hari itulah nama - nama peserta Kemping Raimuna di Kopeng disebut oleh Bapak Kepala Sekolah satu persatu. Hatiku bergetar begitu namaku dan nama gadis pujaanku disebut. Seusai upacara pelepasan , langsung kucari gadis pujaanku. Tak sulit untuk menemukan dirinya, karena dia memang dikenal sebagai bintang di sekolahku. Wajahnya cantik, kulitnya kuning langsat ditambah dengan rambutnya yang begitu indah mempesona bagi siapa saja yang memandangnya. Hai !Sapaku. Hai juga...jawabnya penuh manja. Gimana dah lengkap bawaanmu ? udah