SA

" Loe yakin nggak cinta sama dia?"

Ify tersenyum tipis " yakin, aku cuma sekedar kagum sama dia" netra coklatnya menerawang jauh. meski begitu, hatinya berteriak memantapkan dia tak akan melebihi batasan rasa kagum dan rasa sukanya.

" Alah! munafik loe Fy, nggak ada teorinya kalo orang tahan cuma kagum doang! pasti ada dikit dikit harapan kalo loe bisa memiliki dia seutuhnya!"

Ify menatap Prissy sangsi, apakah benar begitu? jika memang seperti itu dia akan
mempersiapkan pertahanan yang
begitu kokoh agar tak melebihi batasan
agar tak menyecap sakit, walau secuil! sungguh Ify tak akan sudi merasakannya.

" terserah kamu, prinsip ku nggak akan goyah, kenapa harus mencintai jika kita
tau tak dicintai. Bukankah akan menyakitkan jika kita memaksakan?"