Kepindahan Foa dari Bali ke Cisarua itu penuh tanda tanya. Dia masih nggak paham apa maksud dari itu semua. Tapi, sebagai anak, dia bisa apa selain patuh? Hati Foa sebenarnya bertentangan, dia itu kaum minoritas di Indonesia, blasteran Hamburg yang tiba-tiba terdampar di Puncak. Salah satu alasan kenapa dia menentang kepindahan, itu karena artinya dia mesti adaptasi lagi, mulai lagi dari nol. Dari semua kegundahan Foa, dia nggak sadar kalau dia baru saja bertemu sama calon sahabat sejati, pemuda dengan ransel merah. Namanya Firlandira. Anaknya pendiam. Dan secara diam-diam juga, Firlandira ternyata mengemban misi khusus buat Foa, juga buat dirinya sendiri. Sebagai pemanis, Firlandira selalu mengajak Foa menghitung pertemuan mereka pakai gerimis. Adakah benang merah di antara misteri kehidupan Foa dan ransel yang selalu tersampir di bahu Firland? Welcome to Brother In Drizzle. Warm Regards. Akhiriana Widi Jakarta - Juli 2017
55 parts