ada kala dimana cinta terpendam yang gusar, tak elak untuk diabaikan namun tak bisa pula diungkapkan. itulah rindu. rangkaian kata yang kuukir menjadi bait-bait puisi, menjadikanku penyajak pecandu rindu. a day, a poem. selamat membaca. maaf pula jika aku tak puitis dalam bait bait rinduku. karena aku bukan pujangga akil yang tahu bagaimana cara menulis. Untuk saran dan masukan juga untuk kemajuan, saya harap pembaca meninggalkan vote dan komentar yaa, terimakasih.