Kemah ~~ Chanbaek
  • Reads 1,115
  • Votes 95
  • Parts 4
  • Reads 1,115
  • Votes 95
  • Parts 4
Ongoing, First published Sep 20, 2017
Park Chanyeol

Seseorang yang terkenal Cuek, dingin, player dan julukan bad boy juga ia dapatkan. Selain itu ia juga mendapatkan gelar most wanted karena ketampanannya dan kepandaiannya. Siapa sangka orang yang disebut sebagai berandal sekolah malah memiliki otak Albert Einstein :) 

Byun Baekhyun 

Namja mungil,  menggemaskan, cantik dan lucu dan sering kali ia menyebut dirinya itu manly :)
All Rights Reserved
Sign up to add Kemah ~~ Chanbaek to your library and receive updates
or
#535baekyeol
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.