RH
  • Reads 891,946
  • Votes 94,790
  • Parts 56
  • Reads 891,946
  • Votes 94,790
  • Parts 56
Complete, First published Sep 21, 2017
Mature
Thankyou yang sudah membuat RH sampai di peringkat 30 di chicklit. We're nothing without you.
  
  Cerita ini didedikasikan untuk followers saya. Maaf sebelumnya, terimakasih.
                        
                              Mabuk di kelab malam enggak bakalan bikin lo hamil. Bangun tanpa sehelai benang dan ada cowok di samping lo dalam keadaan yg sama belum tentu bikin kamu hamil. Kecuali kalau lo itu a lil bit of bitch or something yang pas mabok malah having sex with random people. Lagian kalau sekali kan belum tentu hamil,
                              
                              Clara mengingat lagi kata-kata Uta kepadanya suatu waktu mereka memutuskan untuk liburan indah di Bali yang berakhir dengan amat sangat indah. Tapi satu setengah bulan kemudian, Clara hamil.
                              
                              Persetan, cowok mana yang dia tiduri?!
                        
                        Part 11 - 21 published on Private Mode.
                        Thankyou.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add RH to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Too Night ✔ cover
Stuck On You - Completed cover
Mr. Right For Now cover
Trappucino - END (CETAK - PENERBIT PROSPEC) cover
BETWEEN US cover
Temporary Fix cover
Allure | ✓ cover
TANYA GENGSI cover
WOMANIZER [End] cover
Lover's Dilemma [FIN]  cover

Too Night ✔

58 parts Complete Mature

Surabaya, 2019. Refki mencintai Liv sebesar ia menghargai tiap detik di malam yang mereka lewati bersama. Liv mencintai Refki sebesar laki-laki itu meluangkan waktu untuk memberinya dekapan hangat kala malam menjelang. Meski dalam beberapa waktu, Refki tidak bisa menempatkan Liv pada deretan prioritas utamanya. Sama halnya dengan Liv yang kadang terpaksa menomorsekiankan Refki. Di antara banyak kesibukan yang melingkupi Refki maupun Liv, gemerlap lampu kota di malam hari, dan euforia untuk bertemu: keduanya mengukir momen-momen berharga. ***