pernah denger orang punya 2 karakter, kesannya serem bgt, tapi kalo di galih lagi ada baik dan buruknya.
cerita ttg anak yg kadang baik dan kadang menyeramkan, saat jadi baik dia bener2 polos, baik, rendah hati, empatinya besar, bahkan dia rela untuk berkorban siapapun juga. tp sebaliknya saat karakternya buruk dia kejam, ga peduli siapapun bahkan dia bisa membunuh siapapun dengan kejam, ada cerita saat dia lihat temen deketnya di ejek oleh teman2nya, si A langsung marah berat bahkan dia mencari cara untuk menjatuhkan bahkan melukai orang tersebut. banyak yg bilang itu hal gila atau dia gila.
kita galih bareng2, ketika si A menjadi karakter menyeramkan sebenernya itu adalah ekspresi yg di keluarkan, ekspresi rasa berontak dia, pasti ada alasan yang kita semua telat untuk mendengarkan dia, akhirnya karakter itu terpelihara dan jadi menyeramkan. disini tidak ada yg harus di salahkan, bukan si A atau orang tua atau teman terdekatnya.
sama seperti kalian saat kalian berbuat dan ternyata perbuatan itu salah, lalu kalian di jugde oleh semua orang tanpa mendengarkan alasannya, lalu kalian pasti suka berfantasi dalam benak kalian " ah mati ajalah gue" atau hal lain, nah ini masalahnya, fantasi