" Sudah sampai sini saja, berapa ongkos sewa payungnya?" tanyanya sambil mengeluarkan dompet. " Nggak usah bayar mbak, nggak apa-apa. Hitung-hitung promosi ke pelanggan baru." Ujarku sambil tersenyum. " Wah Ojeg payung saja ada promosinya ya. Hebat" Jawabnya sambil tersenyum. Ketika ia tersenyum, rasa dingin yang sedari tadi menyelimutiku, sirna seketika. Ia kemudian mengeluarkan secarik kertas dan pulpen, setelah menuliskan beberapa digit angka ia menyerahkan kertas itu kepadaku. " Ini nomor Handphone saya, kalau mau berdebat lebih lanjut tentang hujan SMS atau telepon saya." Ujarnya " Saya nggak punya handphone mbak." Jawabku " Kalau nanti saya butuh bantuan sewa payung kamu lagi, saya harus mencari kemana?" " Saya ada di sela-sela rintik hujan mbak. Ketika ada hujan, saya ada disitu." Ia kemudian berbalik mulai menyeberang dan meninggalkanku, aku tetap diam berdiri di perempatan itu hingga perlahan-lahan punggungnya mulai menghilang dari pandanganku.Tutti i diritti riservati
1 parte