" Kamu mau latihan bola apa mau nembak cwe? kok bawa bunga sama coklat?" tanyaku padanya "sebenarnya aku mau nyatain perasaanku sama seseorang, karna it aku mengajakmu" logikaku mengatakan bahwa wanita yang dia maksud adalah aku, karena selama ini dia hanya dekat denganku*setidaknya itu yang ku tau* " zak? kok loe jadi diem gni?" tanyanya padaku. karena gugup aku tak sanggup mengucap kata dengan benar dan terdengar terbata bata. Apalagi du tambah dengab aidan yang menggandeng tanganku hingga sampai d lapangan tempat dia berlatih bola. selama latihan dia tampak fokus dan sesekali melempar senyum ke arahku dan hal itu sukses membuat pipiku memanas. Tak terasa acara latihan sudah selesai, dia berdiri dan menarikku menuju tengah lapangan dan menggandengku tepat di sampingnya " malam ini aku ingin mengungkapkan perasaanku kepada seseorang" mendengar hal itu aku tak tau seperti apa ekspresiku saat ini......... ~~~~~~~~~~_______________~~~~~~~~~~~~~ Saat menjelang waktu UN Mario mengungkapkan perasaannya padaku. kurang lebih satu minggu sebelum ujian tepatnya. Sempat terpikir olehku tuk menerima cintanya, tapi ada sedikit keraguan dalam batinku. Karena keraguan itu terus mendesakku, akhirnya aku meminta sedikit waktu padanya dan berjanji akan menjawabnya saat wisuda nanti. Dia pun setuju namun tanpa ku duga....... ~~~~~~~~~~_______________~~~~~~~~~~~~~ " Kia tunggu sebentar nak, nanti malam kita akan makan malam bersama kluarga Aidan. Selepaa jam tuju kita berangkat, sekalian nunggu ayahmu pulang dari kantornya" kenapa harus ada acara makan malam kluarga segala. Saling bicara saja tidak, Harus apa akau kalau di hadapkan dengannya dalam satu meja yang sama? " Zakia bunda ngomong sama kamu ini nak" " eh i.. ii iya bun. udah ya bun aku ke kamar dulu" bunda menatapku heran Apakah yang akan terjadi pada kedua sahabat itu? dan siapakah mario? lalu siapakah yang meminang sahabatnya dengan sebuah syair? pensaran?? langasung baca aja yuk ^_^
16 parts