Story cover for Cintaku Nggak Pake Perintah by Asnawati97
Cintaku Nggak Pake Perintah
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Sep 23, 2017
Mature
Cintaku nggak pake perintah!!!

By: ASNAWATI

Aku tiba di kantor telat hampir satu jam, karena curah hujan yang begitu lebat sehingga membuatku sedikit malas untuk pergi ke kantor, namun tak ada alasan untuk aku tetap pergi ke kantor meskipun terlambat dan nggak tahu jawaban apa yang harus ku keluarkan untuk mengalahkan pertanyaan pertanyaan dari pak bos. Kini aku telah tiba di kantor, yang disana aku juga bertemu dengan sahabatku, tha-tha yang juga terlambat bersamaan denganku. Aku dan tha-tha segera pergi ke tempat kerja kami masing-masing. Aku pun terkejut dengan meja kerjaku yang sudah didului dan diduduki oleh pak bos, sehingga aku menghentikan langkahku dan aku masih berdiri tegak di depan pintu ruangan. "Darimana saja kamu jam segini baru sampai? Kamu tahu kan ini sudah jam berapa?" pak bos nampak berjalan meghampiriku, lalu ia berhasil menarik telingaku dengan begitu kencang. "Aaauu.. (Aku mengaduh kesakitan, seraya memegang telingaku) iya pak maaf saya telat" jawabku. "Maaf..
(CC) Attrib. NonCommercial
Sign up to add Cintaku Nggak Pake Perintah to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ASYA - unrepeatable happiness by FoxcoverFoxcover
9 parts Complete Mature
ASYA 2 - unrepeatable happiness POV ASYA *SAATNYA CINTA* DESEMBER 24' hujan rintik mulai membasahi bumi dan kini aku tersentak akan sesuatu yg membuatku sedih. yah, kenangan bersama dimas membuatku terasa bahagia. disatu sisi aku merasakan sakit yg amat dalam. "kenapa harus kembali ke masalalu, mas?" suaraku menjadi parau dan sakit sesaat setelah menyebutkan hal itu. cukup lama aku bersedih ketika mengingat bahwa orang yang aku anggap rumah ternyata hancur juga. aku tersentak saat dering telponku membuat atensi seisi kamarku. dan ya orang yg menelpon adalah wawan. aku berusaha untuk menetralisir suaraku setelah menangis. "hallo wawan? tumben nelpon kenapa?" "gimana kabarnya sya? masih sedih ya? aku cuman mau nanya kabar aja sekalian pengen ngajakin keluar ntar malem. bisa?" "iya boleh aku juga lagi suntuk dirumah" "oke kalo gitu ntar aku jemput ya?" kita ngopi di tempat aku kerja aja di pictum gimana?" "eum boleh deh kalo gitu nanti kabarin aja ya.." "okey see you to night aysaa hehe.." terdengar tawa tulus yang diberikan oleh wawan kepadaku dan aku sangat senang bisa kenal dengan wawan. karena sudah magrib, aku memutuskan untuk bersiap dan menunggu wawan untuk menjemput ....... setelah wawan menjemput asya, tibalah mereka di salah satu cofeshop tempat wawan bekerja yaitu pictum cofee. setelah memesan minuman dan beberapa makanan, mereka pun akhirnya ngobrol santai dan sesekali tertawa ringan sampai pada akhirnya.. "aku tau kamu masih mikirin dimas sya.. mungkin emang susah untuk move dari sesuatu yg membuatmu nyaman. makanya aku ajakin kesini supaya kamu ga terlalu mikirin dia lagi" "huft susah wan buat lupain dimas. mungkin emang butuh waktu untuk bisa lupain semua nya. aku masih ga nyangka aja si kenapa dia bisa balik ke masalalu nya.." "mungkin dimas masih sayang sama masala... eh itu dimas bukan si??" seketika obrolan mereka berhenti ketika melihat dimas dan pacarnya masuk ke cofeshop yang sama
FORGET ME NOT by cinnamon_rain
38 parts Complete Mature
"Karena hati tidak akan pernah lupa" Warning 21+ Highest rank #3 in Romance (29 dec'18-2 Jan'19), #1 in chicklit (6&13 May'19), #1 in novel (14 May'19), #1 in playboy, #1 in novel dewasa (2 oct'19) ALARIC Gue ga pernah ngejar cewek. Never, my entire life. Tapi Ayu bikin gue penasaran. Banget. Ada sesuatu di dirinya yang familiar. Gue ngerasa pernah kenal sama dia, tapi dimana? gue gak inget. Tapi gue juga ga bisa ngelak dari kenyataan kalo gue selalu berusaha menemukan dia dan ada di dekat dia. Itu terjadi begitu saja. Gue semangat ngantor juga gara - gara pengen ketemu dia. Sumpah gue ngerasa kayak ABG labil. Padahal gue jelas - jelas bukan ABG, apalagi labil. Gimana mungkin, gue udah pengen nikah, tapi gue malah sibuk main hati sama cewek yang jelas - jelas bukan pacar gue. "Yu, tolong jawab aku, there's something between us right?" MASAYU Aku gak ngerti maksud Pak Aric apa. Kenapa dia selalu ada dimana aku berada. Padahal aku sudah berusaha menjauh, berusaha pergi dan berlalu setiap dia mendekat. Apa dia lupa sama aku? Kalo dia pernah ketemu sama aku sebelumnya? Apa dia gak inget dimana dia ketemu aku? Astaga, aku ini bukan perempuan baik - baik. And inside I am so messed up, really messed up. Ga ada yang bener kalo udah menyangkut aku. Semuanya salah. Jangan bilang dia ketipu sama penampilanku di kantor yang rapi jali layaknya karyawan teladan. Bah! Kalau aja dia ketemu sama aku di luar kantor, pasti dia berpikir 2x sebelum mencoba mendekatiku. "Pak Aric, even if there is something. So what?..." This a love story between Alaric Atmadja & Masayu Kinanti . . . COMPLETED - BOOK 1/ARIC Karya ini dilindungi oleh UU Hak Cipta, plagiator akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
You may also like
Slide 1 of 10
ASYA - unrepeatable happiness cover
Pertemuan Terakhir cover
The Gigolo Baby cover
The Chance cover
Pregnant with Rebel Prince cover
FORGET ME NOT cover
GENRENYA SALAH! (Tamat) cover
Kopi & Deadline (On Going) cover
My Dear Jannah cover
ATASANKU [ON GOING] cover

ASYA - unrepeatable happiness

9 parts Complete Mature

ASYA 2 - unrepeatable happiness POV ASYA *SAATNYA CINTA* DESEMBER 24' hujan rintik mulai membasahi bumi dan kini aku tersentak akan sesuatu yg membuatku sedih. yah, kenangan bersama dimas membuatku terasa bahagia. disatu sisi aku merasakan sakit yg amat dalam. "kenapa harus kembali ke masalalu, mas?" suaraku menjadi parau dan sakit sesaat setelah menyebutkan hal itu. cukup lama aku bersedih ketika mengingat bahwa orang yang aku anggap rumah ternyata hancur juga. aku tersentak saat dering telponku membuat atensi seisi kamarku. dan ya orang yg menelpon adalah wawan. aku berusaha untuk menetralisir suaraku setelah menangis. "hallo wawan? tumben nelpon kenapa?" "gimana kabarnya sya? masih sedih ya? aku cuman mau nanya kabar aja sekalian pengen ngajakin keluar ntar malem. bisa?" "iya boleh aku juga lagi suntuk dirumah" "oke kalo gitu ntar aku jemput ya?" kita ngopi di tempat aku kerja aja di pictum gimana?" "eum boleh deh kalo gitu nanti kabarin aja ya.." "okey see you to night aysaa hehe.." terdengar tawa tulus yang diberikan oleh wawan kepadaku dan aku sangat senang bisa kenal dengan wawan. karena sudah magrib, aku memutuskan untuk bersiap dan menunggu wawan untuk menjemput ....... setelah wawan menjemput asya, tibalah mereka di salah satu cofeshop tempat wawan bekerja yaitu pictum cofee. setelah memesan minuman dan beberapa makanan, mereka pun akhirnya ngobrol santai dan sesekali tertawa ringan sampai pada akhirnya.. "aku tau kamu masih mikirin dimas sya.. mungkin emang susah untuk move dari sesuatu yg membuatmu nyaman. makanya aku ajakin kesini supaya kamu ga terlalu mikirin dia lagi" "huft susah wan buat lupain dimas. mungkin emang butuh waktu untuk bisa lupain semua nya. aku masih ga nyangka aja si kenapa dia bisa balik ke masalalu nya.." "mungkin dimas masih sayang sama masala... eh itu dimas bukan si??" seketika obrolan mereka berhenti ketika melihat dimas dan pacarnya masuk ke cofeshop yang sama