"Sejauh apapun gue pergi pada akhirnya gue pasti akan kembali, karena lo itu titik awal dan titik akhir gue."
***
Mia Arshila, gadis nerd penerima beasiswa di Aditama High School harus berhadapan dengan Vallan Vakya si pria yang dingin dan misterius.
Bersama Vallan, Mia kembali mengingat sosok dari masa lalunya yang sempat mewarnai hidupnya, lambat laun, Mia merasakan perasaan yang berbeda kepada Vallan.
Namun ketika dua hati saling menyatu, banyak cobaan yang datang menghampiri, mulai dari terungkapnya identitas Vallan, kembalinya sosok yang telah menghilang sejak lama, dan juga terungkapnya rahasia satu persatu.
Hingga waktu itu tiba...
Waktu dimana tidak ada lagi kesempatan untuk memutar ulang segalanya, menghancurkan semuanya, yang ada hanya waktu untuk mempertanggung jawabkan semua kesalahan.
Hingga pada akhirnya Vallan dan Mia harus memilih yaitu harus bersama walau masih melupakan atau saling melepaskan karena masalah waktu.
"Ini tentang waktu, waktu dimana kita masih bersama, masih memiliki perasaan yang sama, sebelum semuanya berubah, merubah kita menjadi dua orang yang asing."
#18 in memory
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.