"A-ap..?" Naruto mencicit dengan jari-jari yang menyentuh bibirnya. "Untuk apa itu tadi?" "Hadiah Natalmu," Sasuke membalas, sedikit rona menempel di pipinya. Naruto memerah sampai telinga, tetapi tidak sanggup untuk tetap tersenyum. Sasuke tersenyum miring sebelum kembali mengecup bibir pink Naruto. Kali ini Naruto menutup matanya, dengan dahi mengernyit. Ketika mereka kembali mengambil jarak, Naruto memberikan cengiran khasnya dan Sasuke membalas dengan senyum sederhana