Suara Hati Lathisa

"Bagaimana perasaan mu ketika takdir mengharuskan kamu bersatu dengan seseorang dimasa lalu? kau pernah menyukai nya,mengagumi nya dalam diam, hanya bisa menatapnya dari jauh bahkan untuk memanggil namanya saja kau tak mampu?. Hanya hati yang mampu bersua meneriakkan namanya. Ketika Rasa itu sudah mati, dia kembali hadir dengan niat yang mengejutkan yaitu mengajakmu untuk mengikat sebuah hubungan suci. Semua itu terjadi kepadaku. seseorang di masa lalu ku hadir mengkhitbah ku untuk menjadi teman hidupnya, apa tidak salah? bahkan dulu dia yang mengacuhkan ku tapi sekarang?. Meski ku lihat dia memang tulus tentang niatnya. Namun, saat mengingat sikapnya dulu hatiku kembali sakit. Sangat sakit. Apa mau mu kak?"

-Aura Latisha Aquina

"Apa yang kamu tahu tentang rasa ku Tisha ? Aku tahu kau menyukaiku dan aku pun menyimpan rasa yang sama sepertimu. Aku tahu kamu kecewa dengan sikap ku dulu tapi itu semua ku lakukan untuk menjaga cinta ini agar ia tetap berada dalam fitrah-Nya. Bisakah kau bayangkan? jika dulu aku membukakan pintu hati ini, lalu kita menjalani sebuah hubungan tanpa komitmen, sebuah hubungan yang sepenuhnya diisi dengan nafsu Syahwat? apa kau mau? kalau aku tidak- bisa jadi saat ini aku tidak bisa mengkhitbah mu. Dan tahukah kamu? aku sudah membayangkan wajah mu akan bahagia ketika aku datang dengan niat baik ini. Namun, nyatanya ekspetasi ku salah. Kau malah menangis, entah itu tangis bahagia atau tak suka. Yang jelas aku tidak bisa melihat mu menangis . Maafkan aku"

-Muhammad Azam Iskandar