Asa diujung Sajadah(book2)#womenpowerseries. Sudah Terbit Ebook.
4 Partes Continúa Notes.
Untuk pembelian PDF Original hubungi 082165503008 Admin Nana.
Cerita ini cerita ke-2 dari Trilogi Woman Power Series.
1. Merah Hitam Cinta (dipublish di KBMapp)
2. Asa diujung Sajadah
(dipublish di KBMapp)
3. Bukan Perempuan Biasa
(akan dirilis)
Reuni membawa petaka. Jihan Khairiyah sama sekali menyangka akan mengalami perceraian di saat tengah mengandung tua. Tommy Wiranata--suaminya, mengalami fase CLBK dengan Diana, tetangga yang telah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri. Ternyata selama ini Diana berpura-pura memeluknya erat bagai saudara, namun terus menikami punggungnya dengan telengas.
Setelah sekian lama, Jihan baru menyaksikan sebuah kebenaran di depan matanya. Ia melihat suaminya memeluk mesra Diana saat reuni. Seketika dunia terasa oleng. Langit pun serasa runtuh di hadapannya. Kini ia memahami ungkapkan yang mengatakan bahwa ; musuh tidak selalu orang yang membenci kita. Ada yang lebih mengerikan. Ia terlihat baik. Namun tega mendorong kita dari belakang.
"Mas tidak pernah berhubungan badan dengannya. Mas hanya khilaf dan tergoda kenangan masa lalu. Mas ini manusia biasa, bukan malaikat. Maafkan."
-Tommy Wiranata-
"Bukan tidak pernah. Mungkin belum, tetapi menuju akan. Lagi pula arti selingkuh itu tidak harus berhubungan badan, Mas. Dengan saling berbalas chat mesra, dan langsung menghapusnya karena takut terlihat oleh Jihan saja, itu artinya sudah selingkuh."
-Jihan Khairiyah-
"Setiap kamu berkeluh kesah tentangnya, aku akan terus menghibur hatimu. Tapi dalam hati, aku bersorak gembira. Karena semakin lama, kamu akan semakin jauh darinya.
-Diana Paramitha-
"Saat seorang peselingkuh meminta maaf dan ingin kembali bersama, jangan dipercaya. Karena sesungguhnya ia melakukan
itu bukan karena demi hubungan kalian. Tetapi demi nama baiknya."
-Azzam Alkatiri
Kisah ini menceritakan tentang bagaimana kuatnya seorang perempuan saat dihadapkan pada dua pilihan penting ; kehilangan sumber nafkahnya atau kehilangan harga dirinya.