Prince Of School (Jungkook X Eunha) END
  • Reads 34,777
  • Votes 2,057
  • Parts 20
  • Reads 34,777
  • Votes 2,057
  • Parts 20
Complete, First published Sep 29, 2017
Warning Typo


  Diam-diam Eunha gadis baik dan pintar menyukai Jungkook sang pangeran sekolah.

  Hanya Bisa memandang membuatnya bersyukur dapat melihat seorang Jungkook.

  Perasaan Eunha hanya di bisa di simpan dalam hati kecilnya.Dia tak lebih dari salah satu fans Jungkook.

 Bagaimana reaksi Jungkook bila Eunha ,gadis yang beberapa kali bertemu tanpa sengaja selama ini menyukainya.

  Akankah Jungkook menganggap Eunha seperti Fans wanitanya.

  Akankah Cinta Eunha Terbalaskan.Akankah Jungkook menyadari Perasaan Eunha.




Main Cast : Eunha GFRIEND

                   Jungkook BTS

Genre : Fanfiction

Sequel dari Rain (Suga X Umji)


Cast bisa bertambah Seiring berjalanya waktu.

Nama dan Karakter menyesuakan

Happy Reading 

Love You for All
All Rights Reserved
Sign up to add Prince Of School (Jungkook X Eunha) END to your library and receive updates
or
#106eunkook
Content Guidelines
You may also like
FOREVER || myg x y/n (END)  by msdear_
50 parts Complete
"Kita baru menikah dua bulan, bagaimana mungkin kau bisa hamil secepat ini, Y/n?" -Yoongi- "Bukankah seharusnya kita bahagia? di luar sana, banyak pasangan yang menghabiskan waktu sangat lama untuk memiliki anak. Tapi kita diberi hadiah secepat ini, Yoon" -Y/n- "Aku bahkan belum terfikirkan untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Apa alat tes kehamilan sudah akurat? bisa saja alat itu salah. sebaiknya kita periksa ke dokter kandungan." -Yoongi- "Kalau kehadiran anak ini membuat kita bertengkar terus, aku lebih milih anak ini hilang dari kandunganku." -Y/n- "Aku dan istriku harus menunggu sampai tiga tahun untuk kehadiran Kim Yeo Joon di hidup kami. Kau dan Y/n sangat beruntung, Hyung" -Namjoon- "Pria mana yang tidak bahagia ketika istrinya hamil? Aku bahagia. Namun rasa takutku ini jauh lebih besar. Aku takut gagal menjadi sosok Ayah yang baik untuk anakku." -Yoongi- "Aku cemburu. Bukan karena penggemarmu. Bukan pula karena berita dating yang dibuat-buat oleh penggemarmu. Tapi Aku cemburu dengan wanita diluar sana yang bisa leluasa menghabiskan waktu bersama suaminya, yang bisa mengunggah setiap momen di sosial media tanpa perlu memikirkan perasaan orang lain. Aku ingin seperti pasangan suami istri pada umumnya. Bisakah kita seperti itu?" -Y/n- "Dari awal kau sudah tau apa pekerjaanku dan konsekuensi menikah dengan orang sepertiku. Aku pernah bertanya padamu saat malam pertama pernikahan kita tentang hal ini. Dan kau bilang tidak masalah, kau tidak merasa keberatan. Lalu mengapa saat ini dipermasalahkan? Sejujurnya, Aku pun tidak menginginkan situasi seperti ini. Aku bahkan ingin sekali memberitahukan kepada seluruh dunia tentang statusku, tentang keberadaanmu dan semua hal yang sudah kita lalui. Tapi Aku belum bisa melakukan itu sekarang. Mohon bersabarlah istriku. Hari itu pasti akan tiba. Hari dimana Aku memperkenalkanmu ke seluruh dunia." -Yoongi-
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
My Psychopath Boyfriend✔ cover
Love from the heart {Vsoo}END✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover
FOREVER || myg x y/n (END)  cover
Bangtan Short Stories cover
Naughty Pscyho || Vsoo & Yoonnie cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.