Louis Frankie Smith, anak tunggal dari pengusaha properti berdarah Amerika-Indonesia, jatuh cinta pada Arletta Maysha Charlos, seorang gadis beriris pekat. Meski hubungan mereka sudah terjalin selama tiga bulan, Arletta belum juga mencintai Louis-bahkan, mungkin dia tidak berniat mencintainya sama sekali.
Tiga bulan lalu, Arletta menerima Louis sebagai kekasihnya karena terpaksa. Louis mengancam akan menyakiti Michele, sahabat Arletta, jika ia tidak menerimanya. Perceraian kedua orang tua Louis yang disebabkan oleh ibunya Michele membuat Louis sangat membenci Michele, sedangkan Arletta membenci Louis karena ia selalu menyakiti Michele.
Ketiganya terjebak dalam cinta segitiga yang rumit dan kompleks. Balas dendam serta pengkhianatan menyakiti satu sama lain. Di sisi lain, kehidupan Arletta tak kalah rumitnya. Ia memiliki trauma yang besar. Tiga tahun dia berjuang mencari siapa pembunuh omanya dan membalaskan dendamnya karena mimpinya menjadi pelukis harus pupus.
"Stop wasting your time, lebih baik kamu berdamai dengan Michele dan mulai belajar mencintainya. She loves you sincerely, while I can't love you," ujar Arletta yang berusaha membujuk Louis untuk kesekian kalinya.
"I can't possibly love a girl who has taken my happiness away from me."
"Don't be stubborn, Louis."
"Stop talking this shit atau aku akan memberitahu Michele tentang hubungan kita." Louis menatap dalam iris pekat milik Arletta. "I'll only love you forever, I don't give a fuck if you love me or not. You're mine, and that's that," sambungnya dengan senyum miring.
Akan seperti apa jadinya jika Michele mengetahui tentang hubungan mereka? Akankah Arletta melepaskan Louis, atau justru ia akan jatuh cinta dan memilih untuk egois? Bagaimana dengan balas dendam mereka, bisakah mereka menyelesaikannya tanpa melukai satu sama lain?
Sharine dengan segala rahasianya. Sialnya, keluarga yang sudah membuangnya dulu, kini kembali memintanya untuk pulang.
Gila. 5 tahun lebih, mereka kemana saja?