"Ketika Perbedaan Mengubah Segalanya" -Ariel Mempunyai perasaan terhadap seorang ketua Osis disekolah memang cukup berat bagi Ariel, apalagi bersifat dingin dan cuek bagaikan es batu cukup susah untuknya mengambil hati ketosnya tersebut. Arvian lah yang dicintainya selama ini. Sebenarnya, Arvian tau bahwa Ariel mencintainya dari sikapnya tetapi ia sama sekali tidak merespon cinta itu. Satu tahun berlalu dia menunggu untuk cintanya namun hasil yang ia dapatkan hanya sebuah angan-angan. Dianggap sia-sia, ia pun memutuskan pergi dan membuang semua cintanya. Suatu hari, Arvian bertemu dengan saudara kembarnya Alvian disebuah cafe ternama di Jakarta. Mereka asik mengobrol tentang hidup mereka masing-masing akibat perceraian orang tuanya. Pada suatu obrolan, Arvian bercerita tentang rahasianya yang membuat Alvian sedikit terkejut. Arvian menyuruhnya untuk menggantikan posisinya sebagai Arvian. Berat hati Alvian pun setuju. Alvian pun resmi bertukar posisi menjadi Arvian. Disekolah dimana Arvian menuntut ilmu, Tak sengaja Alvian bertemu dengan Ariel disebuah lorong laboratorium Kimia. Alvian seperti pernah melihat gadis itu tetapi dimana. Penasaran dengan gadis itu, Alvian pun mendekati Ariel.