"Siapa yang harus disalahkan? Aku yang mencintai terlalu dalam, atau dia yang tak tahu menahu harus menaruh hati kemana?" "Kalau aku hanya mampu menorehkan luka di hatimu, maka pergilah, aku tidak sanggup melihatmu semakin terluka." "Aku berhasil mendapat ragamu seutuhnya, namun sebagian hatimu masih terikat pada orang lain, yang tanpa izin sudah pergi meninggalkanmu."