Aku tak pernah berpikir akan mendapatkanmu. Ya, kamu; seorang pria, ayah, suami, yang luar biasa bagiku dan anak-anak. Kutulis ulang kisah kita ini dengan cinta, agar orang-orang tahu seperti apa sebenarnya cinta sejati yang di zaman sekarang termasuk hal tak masuk akal itu.
Semua halang-rintang telah kita lewati bersama. Kamu begitu luar biasa, berperan menjadi pelindung terdepanku meski sama sekali tak punya latar belakang TNI, Polisi, atau militer apapun itu.
Ya, karena kamu hanyalah pria biasa---atau itu yang selalu kamu bilang padaku. Kamu tahu, Yah? Bagiku tak akan pernah ada orang yang bisa menjadi teman, musuh, suami, dan ayah dalam satu waktu. Tapi nyatanya ada, dan itu kamu. Itulah mengapa seharusnya kamu jangan mengatakan dirimu hanya orang biasa, dan bisa besar karenaku. Tidak sama sekali.
You're the best man. My best man--yang sayang, harus dipanggil Allah lebih dahulu karena sebab yang sampai sekarang tidak kumengerti.
Yang tenang di sana, Yah. Aku percaya, kita akan dipertemukan di surga nanti.
========================================================================
Ini adalah setengah-fiksi. Jika terdapat kesalahan setting ataupun teknis penulisan lainnya, harap dimaklum karena unsur 'setengah fiksi' itu hanya imajinasi penulis.
========================================================================
Silakan dibuka, dibaca, dinikmati, dan dikomentari karyaku ini.
NB:
Cerita ini berlatar sekitar tahun 1950 s.d 2018. Jadi harap cerita ini dibayangkan dalam kondisi "jadul", ya :)
Belum teredit, jadi maklum aja kalo ada banyak tipo yaaa :)