"Yaudah, kalo gitu kapan-kapan gue bawa lo naik kereta kencana terus kita pergi ke dermaga dan naik kapal pesiar buat keliling Eropa. Gimana? Lo nggak bakalan nolak kan?" Livi mencibir. "Ngapain juga gue naik kereta kuda keliling Eropa sama lo. Buang-buang tenaga banget." Deva menyukai Livi sejak entah keberapa kalinya mereka berinteraksi. Livi memang orang yang jutek, judes, dan cuek. Tapi Deva menyukainya. Deva menyukai semua bagian dari diri Livi, bahkan dalam hal seburuk apapun. Tidak ada yang bisa memahami Livi sebaik Deva. Tidak ada yang bisa menghibur Livi selain Deva, dan tidak ada yang bisa membuat Livi jatuh hati selain Deva. Gorgeous cover by @kontradiktif