"Gini gue mau bilang kalo gue suka lo" kata Nandan dengan muka datarnya
Kalo gue jadi Farah, gue ngga percaya
"hah?"
"lo ngga denger? Gue suka lo"
"ooh" jawaban singkat namun memberi kesan yang sangat mendalam
Kalo gue jadi cowonya bakal gue siksa tu Farah. ngomong seenak jidat
"jadi? Kita jadian?"
"muke lo ancur. Kagak ah" asal jawab banget deh si Farah
"kenapa?"
"gini ya, lo suka gue, tapi gue ngga suka lo. lo mau kita pacaran tapi gue ngga ada rasa sama lo"
"gue bakal buat kalo lo suka gue"
"gini ya nan, dari kemarin emang lo bersikap manis, bahkan gue aja sampe deg-degan kalo lagi sama lo. Tapi, gue ngga suka sama lo. gue ini masih labil sama perasaan sendiri. takutnya, lo malah nanti sakit" jelas Farah tanpa ada yang ditutupinya.
Untung aja keadaan kelas lagi sepi. Hanya beberapa orang. Bahkan, Dara pun lebih memilih pergi ke kantin daripada di kelas. Suntuk sekali dia dikelas
"tapi gue bakal buat lo bahagia setiap saat"
"kalo itu mah terserah lo" kata Farah terkekeh. Tidak lucu sebenarnya. Tapi entah mengapa kalimat itu seperti lelucon bagi Farah.
"lo jadi cewe jangan secuek itu dong rah. Gue bilang kaya gini itu harus semedi selama lebih dari 5 abad lho. Dan lo seenaknya bilang gitu. Disini kesannya lo suka gue tapi masih bingung sama perasaan lo sendiri. Sekarang gini, kalo lo ngga suka gue kenapa lo suka deg-degan kalo lagi sama gue?"
"sekarang gini, emang itu jadi penentuan suka ngganya sama seseorang?"
"kalo gitu jangan buat gue berharap lebih sama lo"
Deg!
Farah merasa tidak memberi harapan pada Nandan. Dia hanya memperlakukan Nandan layaknya seorang teman. Namun, Nandan menganggapnya lebih. Jadi, Farah harus bersikap seperti apa?
Kita manusia tidak salah untuk berharap. Namun, jangan berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu juga ngga baik.
"lo mengharapakan gue, tapi yang gue harapin bukan lo. gimana dong?"
Tetep jadi pembaca setia?
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)