"Aku menyukaimu"akhirnya aku bisa mengatakannya,yang berulang kali aku lafalkan dihatiku dan akhirnya kata itu keluar juga. Dengan hati-hati aku mendongakan kepalaku melihatnya, tepat saat itu mataku menemui orang lain yang begitu rapuh dan frustasi dikedua bola matanya yang kini terlihat dekat dimataku. Aku masih saja melihatnya dan menatapnya lamat-lamat dan mulai memperhatikan lekukan wajahnya yang terlihat begitu sempurna itu.Dan diantaranya yang aku sukai adalah senyuman di bibirnya dan mata coklat terang itu. Aku menunggu jawabannya dengan gugup,tapi dia belum mengatakan apapun sama sekali,kini aku terlihat tidak dianggap walaupun aku di hadapannya. Dia berlalu melewatiku,setelah mendengus keras kala ia mendengar perkataanku.Aku ingin mengejarnya dan meraih tangannya dan bertanya mengapa ia tidak membalas perkataanku,apakah itu begitu sulit? Tapi aku hanya terdiam kaku ditempat,ingin mengejarnya tapi kutahan. Karena yang lebih penting kini adalah perasaanku,bukannya tindakan Raka tadi bentuk dari sebuah penolakan? Berarti usahaku tadi sia-siakan,tapi tak apa itu akan membuat ku bisa lebih berusaha mendekatinya dan membuatnya jatuh cinta kepadaku kan? Berpikir positif lah.. Iya positif bahwa dia menolakku. Maura Abella Putri~ © BellaAll Rights Reserved
1 part